Happy Birthday and Good Bye.....

Tulisan ini ini bukanlah ber-aroma kegalauan, ini bukan pula berkisah tentang kesedihan, bukan pula bersenandung lara hati, apalagi tentang rintihan tangisan jiwa. tapi ini adalah tulisan tentang sesuatu hal yang menyangkut dengan masa lalu yang indah dan juga kelam.

Sebelum dilanjutin, alangkah lebih baik sambil kita dengarkan lagu McFly “its all about you”

Heii Kawan, Selamat Menikah. (Akhirnya Elu Jadi Pria Dewasa)

Sebelum gue menulis tulisan yang (kurang) bermanfaat bagi makhluk luar angkasa sana, pertama, gue bilang bahwa tulisan ini BUKANLAH fiktif belaka, segala nama dan kondisi memang disengajakan kedua, (yang paling penting) jangan tanyain kapan gue menikah !!!!.. (hehehe)

Beberapa bulan sebelumnya, gue memposting tentang pernikahan sahabat gue yang pada saat itu gue sama sekali tidak bisa menghadiri barang sejenakpun. dan itu salah satu janji yang memang tidak bisa gue tunaikan terhadap sahabat gue.

Baca juga :  Happy wedding sahabat !! : josss, akhirnya elu kawin bro

Nah hari ini, dengan syukur yang tak terhenti, gue bisa memenuhi undangan sekaligus  bersilaturahmi di resepsi penikahan salah satu sahabat terbaik jaman SMA.

Kuliner Muantabb : ZhivNue's Catering !!

Beberapa hari belakangan, ee, lebih tepatnya 10 hari yang lalu, dengan kesengajaan hati yang tulus, gue mampir ke salah satu tongkrongan kuliner yang kalo udah makan + minum wajib bayar, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan “ngutang, nge-bon, atau meminta gratisan sambil mata berkaca-kaca + ingus meler, dan segala jenis upil warna warni  berguguran pun” gak bakalan dikasih gratis sama si empunya rumah makan, ahahahaa

Okehh guys, gue perkenalkan tempat tongkrongan tersebut, mari kita sambut dengan tepok jidat masing-masing (hayoo mau nepok jidat apa kening? Ehh), namanya tongkrongan “ZhivNue’s Catering”. Nah keplintir kah lidah elo pada baca ?? tenang kalo gak salah boleh disingkat dengan “ZN” (katanya sih gitu) haha.

Sayonara Kampus ^_^

Ketika rasa malas melanda, jari jemari pun tak mampu berdansa diatas abjad yang tersusun rapi, meskipun godaan laptop terus menyerang, merayu agar disentuh serta di jamah yang pada akhirnya hanya dibiarkan tergeletak tak berdaya.

Beuughh, ini nih kalo dasar pemalas ya malas mulu bawaan, mau ngapain aja malas. Tapi ya malas itu ada batasnya, buktinya nih gue mulai nulis lagi.

Ehm.. ngomongin tentang tulisan yang sedang gue tulis ini, gue mau ngomongin tentang study gue yang (pada akhirnya bisa) kelar juga . Itu adalah salah satu pencapaian yang amazing banget.

(Jangan) Biarkan Ia Seperti Air Yang Mengalir !

Let its flow like water. ....gue teringat kata-kata tersebut dan sontak secepat petir gue hidupin laptop, masukin pasword (yaiyalah laptop gue kan pake hansip gratisan haha), dan ga sabar nunggu loading loading ms. Word, takut nya ntar ide nulis udah melanglang buana, lalu kemudian bergegaslah  jemari gue berdansa diatas keyboard, menekan huruf demi huruf dengan menggunakan 2 buah jari tengah milik pribadi gue sendiri, ciaaahhhhh, mukadimah yang cukup mempesona buat memulai tulisan gak jelas dimalam ini.

Sejujurnya kalimat let it flow like waterboom ehhh boom nya gak ada ya, Bukan kalimat yang gue ciptakan sendiri, tapi sayang nya gue gak tau siapa pencetus pertama istilah seperti itu, so just skip that thing!! Kita lanjut dulu apa yang ingin gue uttaran kan opsss sorii itu mah judul sinetron india, maksudnya yang ingin gue utara-kan, barat-an, selata-nan, dan timur-an, hahh, apaa sihh.. !!

Yeeyyy,, Ramadhan sudah datang...

Ehemmm... dan kita sudah memasuki bulan penuh makanan dan minuman yang menggetarkan lidah, menggoyangkan usus, serta menaik-turunkan tenggorokan sambi nelen air liur di siang hari.. yummyyyy....

Ehh, ngomong-ngomong, sekarang  (6-6-16) udah mulai puasa, seru banget nih, momen-momen yang sangat ditunggu-tunggu dalam setahun akkhirnya datang juga. Anyway, selamat berpuasa deh bagi orang-orang yang bertaqwa.. hehehe

Biarkan Sepi Menyapa

Langkah gontai memijak bumi

Deru nafas memecah hening

mata melirik dinding tak bertepi

tangan mengusap gerombolan keringat

 

Aku terpana dengan kenyataan

Terpandang elok busuk didalam

Harum semerbak bangkai berkarat

Terang kuanggap gelap adanya 

Ahhh, sudah lah....

Biarkan sepi ini menyapa

Melolong memanggil siang dan malam

Biarkan sepi ini menghujam

Hingga esok masih mendera

By : Hyoodha