Saturday, March 8, 2014

suatu ketika .......

Catatan gue tanggal 08-04-2013.


Mulut terkunci rapat, bibir sedikit gemetaran, gigi bergesekan, dan sekuat tenaga ingin berteriak namun tetap saja teriakan hanya sampai di kerongkongan, mata setengah terbuka, hanya samar samar keliatan isi kamar, kepala tidak bisa dipalingkan, tangan tak bisa menggapai, kaki tak bisa menendang, badan susah payah untuk digerakkan, jangankan berdiri bangun,  bergeser setengah inchi tak mampu.
Ada sosok misterius berjalan disamping lalu berdiri tepat disisi kepala, tegak diam mematung dan memandangi tubuhku yang terkapar diam seperti membusuk di kasur tipis ini, wajah nya seperti apa, gagah atau buruk,  tersenyum atau menyeringai ganas aku juga tidak tau, hanya saja sekelabat bayangnya, dan ujung pakaiannya yang terlihat seperti handuk tapi bukan, jubah juga tidak mungkin, pake jeans atau kemeja batik juga bukan, namun pastinya “Dia” disamping kiriku berjalan pelan mengitari sebagian tubuh, berhenti sejenak, lalu menghilang begitu saja.


Waktu itu hanya hafalan surah Al-Fatihah yang bisa ku suarakan meskpun susah payah dan itu pun hanya sebatas bergaung pelan  di dalam hati. Dan semua itu berjalan sedemikian cepatnya, sampai sampai tak ada hal lain yang sempat terfikirkan dengan logika. Aku baru bisa membuka mata dengan segar, bisa mengaktifkan semua jaringan syaraf tubuhku dan mengucap syukur ketika sepersekian detik “Dia” menghilang dari kamar yang sebenarnya aku hanya tinggal sendiri. Seketika itu juga aku merasa janggal, dan puluhan pertanyaan hadir di benak ku. Siapa “dia”?? malaikat pencabut nyawakah? Atau hanya syetan yang sedang menertawakan kebablasan dan kelalaian pagi ini? Ataukah sang “penunggu” kamar yang ingin memperkenalkan diri meski aku sudah bertahun-tahun menyatu dalam keheningan kamar ini? Atau hanya sekedar imaginasi hasil dari rapuhnya berbagai pemikiran yang sedang berkecamuk ataukah ini refleksi dari semua beban pikiran yang memang pada saatnya meledak karena sudah tak ada tempat kosong di otak ini ?


ENTAHLAH ... susah di ungkapkan. Namun itulah yang terjadi. Dan biarkan itu hanya tinggal goresan cerita yang disimpan sebagai kenangan di kamar kosan. Semoga tidak tidak terjadi lagi. Dan seandainya itu terulang lagi, aku hanya berharap bisa menatap WAJAHNYA dan tau Siapa DIA Sebenarnya, !!!!  itu saja,

1 comment:

  1. saya juga pernah diganggu ketika tidur, intinya bnyak beribadah

    ReplyDelete