Manusia adalah makhluk yang diciptakan sebaik baiknya. Dan seharusnya keluhuran budi pekerti menjadi landasan kepribadian. Namun layaknya uang logam yang memiliki dua sisi, manusia tidak terlepas dari hal itu, pribadi baik atau jelek. Dan selalunya manusia hanya memamerkan kebaikan dan menutup rapat segala keburukan, dan itu yang disebut sebuah PENCITRAAN, artinya mereka-mereka (manusia) adalah jiwa bersih yang ingin di ketahui semua orang, mereka adalah makhluk yang memiliki perilaku yang taat pada semua norma, adat dan budaya. Dengan sangat yakin sekali, manusia sering terjebak dengan sebuah pencitraan.
Dan itu yang disebut MUNAFIK. Demi sebuah image yang dijaganya, manusia menghalalkan segala cara agar dirinya tidak di cap sebagai penjahat. Padahal diluar dari kebaikannya, banyak hal buruk yang sama sekali tidak terendus oleh publik. Dan harus di sadari bahwa tidak ada manusia yang sama sekali bersih. Semua adalah pendosa (terlepas dari segala kebaikannya). Namun ada hal yang membedakan antara satu dengan yang lain yaitu kuantitas dari tiap manusia melakukan hal yang menyimpang (dosa). Yang dipertanyakan adalah, mengapa masih tetap melakukannya padahal dirinya ingin dilihat sebagai manusia baik-baik. Tulisan ini bukan bermaksud menyinggung, tapi sebagai "penyadar" bagi kita semua, jagan sok menjadi makhluk paling suci sampai sampai menjadi seorang yang munafik dengan memamerkan segala kesempurnaan kepribadian yang baik. Cukuplah sadar diri, tak perlu berlindung mencari alibi untuk menutupi hal itu. Ingat setiap langkah manusia itu akan dibayangi oleh pahala atau dosa, jadi tergantung pribadi pilih yang mana, dan tak perlu menjadi seorang yang munafik dihadapan manusia lain. "aku adalah aku, dan ini lah sesungguhnya aku, mereka bukanlah alasan untuk melakukan ini (perbuatan baik atau buruk) ya beginilah ini aku !!!"
No comments:
Post a Comment